Modifikasi Vespa PX 1982 Hasil Racikan Balap

Tidak semua penggemar motor Vespa menyukai tampilan skuternya dalam kondisi orsinil, hal ini terjadi pada Imam yang melaksanakan modifikasi Vespa PX miliknya dengan gaya Vespa balap. Skuter semok buatan tahun 1982 itu kini mempunyai tongkrongan beraliran racing yang siap dikebut di lintasan balap.

Untuk mengubah bodi Vespa standar menjadi model Vespa drag tentu bukan perkara yang mudah. Karena motor balap biasanya tampil dengan badan yang ramping dengan tingkat aerodinamika yang tinggi. Hal yang pertama dilakukan Imam ialah memangkas kedua sayap depannya sebesar 2 cm, sehingga PX ini terlihat lebih slim.

Sementara itu bodi belakang Vespa PX generasi awal ini mengalami perubahan dengan dibuat menjadi lebih landai dan kedua tebengnya dipangkas miring semoga motor kelihatan lebih nungging. Selain itu untuk menyesuaikan bab depan yang telah dipangkas lebarnya, kedua bos samping tersebut telah diubah menjadi lebih tipis.

Memasuki bab kaki-kaki, suspensi depan diganti dengan copotan limbah miliknya skuter matik Suzuki Brugman 250, dengan pelek kepunyaan skutik Kymco yang lengkap dengan sistem pengereman cakramnya. Selain tongkrongannya menjadi lebih sporty, ubahan tersebut juga membuat pengendalian motor menjadi lebih nyaman berkat sokbreker ganda. Sementara itu untuk karet bundarnya Imam memilih ban merek Pirelli berukuran 100/80-10 di bab depan dan di belakang Ia menggunakan pelek kendaraan beroda empat ST100 yang dibalut ban Golden Boy ukuran 130/70-12.

Sementara itu sektor kemudi diubah dengan model custom yang bahannya berasal dari batok stang original yang mengaplikasikan bentuk lampu bulat. Hanya saja untuk posisi handle gas dan kopling manualnya sedikit ditekuk ke bawah untuk menghasilkan posisi berkendara yang agak merunduk, sehingga kesan sebagai motor Vespa balap semakin terang terlihat, terang pria yang berasal dari tempat Kayu Putih Jakarta Timur ini.

Dengan posisi stang yang merunduk otomatis pijakan kaki juga harus diadaptasi untuk menerima riding position yang stabil. Oleh alasannya itu sebuah footstep racing buatan sang creator dari materi alumunium dipasang sempurna di bab bawah jok depan. Sebuah knalpot racing produksi lokal dari Jipeng juga turut menghiasi Vespa modifikasi milik Imam, sedangkan urusan mesin Imam mempercayakannya kepada dapur pacu miliknya Vespa Excel 200 untuk membuat skuternya berlari lebih kencang di lintasan maupun jalan raya.

Gimana Vespaholicers keren kan? ;)

sumber : otomotifnet.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Modifikasi Vespa Excel Bergaya Scooter Boy Tahun 80-an

Sekarang ini banyak sekali scooterist muda yang sedang doyan sama Vespa Excel, mungkin alasannya penampilannya cocok dengan gaya retro mereka yang tidak terlalu terkesan tua. Di tangan mereka skuter bergaya turing ini mampu tampil dengan style yang berbeda, hal ini ibarat terlihat pada beberapa hasil modifikasi Vespa Excel dari komunitas Class of Eighties. 

Komunitas penggemar Vespa PX dan Excel ini melaksanakan variasi pada skuternya dengan mengikuti perkembangan Vespa yang sejalan dengan trend di dunia fashion dan musik. Sesuai dengan namanya, fatwa modifikasi yang mereka ambil berasal dari tahun 1980-an, dimana dikala itu industri dunia otomotif termasuk aksesoris motor Vespa mulai booming dengan produk plastik, menggantikan periode sebelumnya yang hampir semuanya berbahan besi.

Menurut Bagus Arinta yang dipercaya sebagai juru bicara club Vespa Class  of Eighties, sebelumnya mereka tergabung dalam komunitas penggemar Lambretta. Dengan klub barunya ini mereka mencoba menghidupkan kembali gaya skuter tahun 80-an secara utuh dengan menularkan virus gres yang membuat penampilan skuter buatan Italy ini semakin dinamis, meskipun dengan usia yang sudah berumur.

Penerapan aksesoris dari materi plastik pada modifikasi Vespa Excel ini terlihat pada beberapa bab ibarat cover lampu depan (grille headlamp), cover lampu belakang (grille stop lamp) dan cover lampu sein (stone guard). Sementara itu bab jok telihat lebih safety dengan adanya rangka besi yang dibuat sebagai sandaran bagi penumpang yang diboncengnya, sehingga untuk perjalanan jauh penumpang belakang semakin merasa aman dan nyaman. Tidak hanya hingga disitu mereka juga menutup garpu depan rodanya dengan cover yang menutup alor sokbreker, sehingga tampilannya semakin menarik perhatian. Screen depan (windshield) juga mengalami ubahan dengan ukuran beling yang lebih tinggi dan lebih menutup batok lampu utamanya.

Selain fatwa bergaya turing, ada juga anggota klub ini yang melaksanakan modifikasi Vespa bergaya racing atau balap, ini juga merupakan sesuatu yang sedang menjadi trend di kalangan para penggemar motor buatan Piaggio ini. Untuk menambah aura racing mereka memasang handgrip ala motor balap lengkap dengan pelindung tangan (handguard) ala motor trail.

Ide dan kreativitas sekumpulan anak muda dalam melaksanakan modifikasi Vespa Excel ini, terbukti telah menjadi virus yang menyebar di kalangan para penngemar Vespa di tanah air. Sehingga tidak heran bila harga Vespa Excel bekas juga terus meningkat alasannya banyak scooterist yang memburunya.

source : http://news.motorplus-online.com/

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Modifikasi Vespa Racing Look Anti Mainstream Dengan Vespa Sprint

Siapa bilang penampilan retro Vespa tidak mampu dibuat lebih agresif? Memang kebanyakan pecinta Vespa mempertahankan aura klasik dari skuter buatan Piaggio ini, namun hal iitu tidak berlaku bagi Rivani Aldera yang justru melaksanakan modifikasi Vespa Racing Look Anti Mainstream dengan Vespa Sprint miliknya.

Konsep Vespa balap bergaya sporty menjadi benang merah yang menjadi teladan dalam mengubah tongkrongan Vespa matic buatan tahun 2014 ini. Pemilihan pemikiran ini bukan tanpa sebab, tapi berawal dari kesukaan Rivani terhadap penampilan yang serba agresif. Dulunya perjaka bertubuh tinggi ini senang kebut-kebutan memakai motor, setelah kapok dan karena sekarang jalanan di Jakarta makin padat dan macet ia lebih memilih menggunakan Vespa sebagai tungangannya supaya lebih santai, tuturnya.

Cerita modifikasi Vespa Sprint ini diawali dari dongeng dirinya yang bergabung dengan komunitas berjulukan "Bawa Vespa Loe" (BVL) yang bermarkas di tempat Cipete, Jakarta Selatan. Dari situlah muncul keinginannya untuk merombak tongkrongan skuter kesayangannya tanpa mengusik sisi orisinalitasnya. Itu terbukti dari cat merah dan mesin yang tetap dipertahankan standar dari pabriknya.

Untuk membuat penampilan Vespa racing, Rivani mewujudkannya dengan menambahkan sejumlah aksesoris Vespa bergaya sporty. Untuk warna ia menggabungkan merah dengan hitam yang dinilai sesuai dengan konsep racing look. Hal ini terlihat pada beberapa aksesoris bermerek Zelioni yang memiliki warna gelap menyerupai di adegan cover headlamp, cover fork depan, hand grip, spion, cover intake, hand lever, disc brake, variator and clutch, oil Dipstick dan Hook. 

Sementara itu di adegan jok Rivani memilih model single seater seperti yang terdapat pada model Vespa 946. Memasuki adegan kaki-kaki, Rivani terpaksa harus mengorbankan part standar untuk mengejar penampilannya yang lebih kasar dan beraura sporty. Sok depan dan belakang diganti milik Bitubo, kaliper rem cakram menggunakan merek Brembo, selang rem dari merek Hell. 

Kemudian untuk pelek mengadopsi produk OEM miliknya Vespa 946 berdiameter 12 inchi yang dibalut ban Sava berukuran 120/70-12 di adegan depan. Sedangkan ban belakang mengunakan produk Pirelli Diablo berukuran 130/70-12. Dengan penggunaan kaki-kaki yang lebih padat, penampilan skutik buatan Italy ini terlihat semakin kekar dan sporty. Tidak ketinggalan saluran pembuangan juga mendapat sentuhan bergaya racing berkat knalpot Akrapovic yang memejeng di samping kanan belakang.

Untuk mendukung performa mesin Vespa racing look idamannya, Rivani juga mengganti adegan CVT belt dengan produk Malossi, sehingga kinerja dapur pacunya mampu menyeimbangi tampilan Vespa Sprint modifikasi miliknya. Berikut foto-fotonya :

sumber : otomania.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Mau Modifikasi Vespa Untuk Balapan? Gunakan Kopling Racing Ini !

Populasi motor Vespa di Indonesia termasuk yang paling banyak diantara negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini tentu menjadi pasar yang cukup menggiurkan bagi para pelaku industri onderdil dan aksesoris motor Vespa dalam menjual beraneka ragam spare part maupun aksesoris yang diperlukan oleh para pemilik skuter buatan Italy ini. Apalagi kondisi motor Vespa yang banyak diminati sekarang kebanyakan sudah memiliki usia yang sudah cukup tua. Selain itu para Scooterist juga banyak yang melaksanakan modifikasi Vespa kesayangannya sesuai dengan selera mereka masing-masing.

Nah, menyikapi hal tersebut PT. Tirta Kencana Internasional (TKI) selaku produsen aksesoris dan variasi motor beremerek TK Racing, menciptakan salah satu inovasi terbarunya dalam bentuk kopling set racing untuk motor buatan Piaggio ini. Onderdil Vespa racing tersebut, sengaja diciptakan bagi skuteris yang doyan ngebut dengan Vespanya. Ini merupakan celah bisnis berakal yang diambil PT. TKI, alasannya sebelumnya sangat jarang sekali produsen aksesoris yang membuat produk spare part after-market berkualitas untuk Vespa.

Kopling set racing Vespa buatan TK Racing ini sudah diciptakan sedemikian rupa oleh pihak pabrikan, sehingga konsumen hanya tinggal pasang saja dan eksklusif mampu digunakan. Perangkat rumah kopling beserta onderdil pendukung lainnya dibuat dari materi baja berkualitas tinggi yang memiliki daya tahan sangat baik sesuai dengan standar asli pabrikan Vespa.

Untuk bab per koplingnya sendiri sudah disiapkan lengkap sesuai kebutuhan para Scooterist yang menyukai tongkrongan Vespa Drag untuk keperluan balapan di lintasan. Ada tiga tipe per yang mampu dipilih yaitu per dengan tingkat kekerasan ringan, medium dan hard sehingga mereka tinggal memasangnya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan apakah untuk keperluan harian, road race ataupun dragrace. 

Nah, mengingat varian/model Vespa yang beredar di Indonesia sangat banyak, Kopling racing Vespa ini tersedia dalam banyak sekali tipe yaitu mulai dari 20T, 21T, 22T, sampai yang 23T. Ini merupakan bentuk apresiasi TK Racing kepada para pengguna setia motor Vespa di tanah air yang jumlahnya cukup besar, apalagi dikala ini balapan Vespa sedang digemari oleh pemilik skuter buatan Enrico Piaggio tersebut. Sementara itu harga kopling set racing buatan TK Racing ini dibanderol sebesar Rp 1,5 juta, sebuah nilai yang wajar dan sebanding dengan kualitas tinggi yang terdapat pada onderdil untuk modifikasi Vespa balap tersebut.

sumber : merdeka.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Kursi Retro Vespa Ini Harganya Sebanding Dengan 1 Unit Vespa Matic Model Baru

Sebuah studio desain di Barcelona, Spanyol memiliki ide brilian yang mungkin tidak pernah terpikir oleh sebagian orang, termasuk para scooterist sekalipun yang notabene merupakan pecinta Vespa sejati. Studio tersebut berhasil merancang sebuah dingklik kantor yang memiliki desain retro yang artistik. Yaa itulah kursi dengan model Vespa PX yang terlihat sangat klasik dan bernilai seni tinggi tentunya.

Sentuhan ide dan kreatifitas yang tinggi dari para crew studio tersebut ternyata bisa menyulap sebuah bodi Vespa bau tanah yang sudah usang menjadi sebuah karya bernilai estetika dan bermanfaat bagi para pekerja kantoran. Kursi-kursi tersebut dibuat dari kerangka bodi Vespa asli yang digunakan sebagai sandarannya. Dengan dilapisi jok dan materi kulit yang berkualitas, tubuh dingklik Vespa ini terlihat lebih ramping.

Bagi anda para penggemar Vespa yang ingin medekorasi ruang kerjanya, maka kursi retro Vespa PX ini ini bisa dijadikan sebagai pilihan furniture yang tepat dan sempurna. Selain berfungsi sebagai daerah duduk yang nyaman, dingklik ini juga bisa menjadi aksesoris yang akan menarik perhatian orang lain.

Sebagaimana layaknya dingklik meja kerja, salah satu modelnya dibuat dengan menggunakan roda untuk keperluan mobilitas di dalam ruangan. Ada juga yang memiliki model statis dengan tambahan aksesoris ban Vespa di kakinya yang membuatnya semakin kental dengan gaya retro klasik.

Kerangka Vespa yang digunakan sebagai materi sandaran dingklik ini adalah bodi bab depan Vespa model PX yang lengkap dengan aksesoris kedua lampu seinnya berikut dengan bab hidungnya serta tak ketinggalan logo Vespa dan Piaggio sebagai produsen Vespa. Dan untuk memberi identitas sang penciptanya maka mereka menambahkan nama "bel & bel" dibawah goresan pena Vespanya.

Studio tersebut bahkan membuat model dingklik dengan desain motor vespa secara keseluruhan (full version) yang lengkap dengan menggunakan headlamp yang bisa menyala menyerupai pada motor Vespa aslinya. Kursi-kursi tersebut memang sengaja mereka ciptakan untuk menjadi teman ketika anda sedang bekerja, terutama bagi anda pecinta Vespa sejati.

Kursi Vespa Retro ini dibuat secara terbatas dalam banyak sekali warna pilihan yang menarik, yakni merah, hijau, puith, hitam, silver dan oranye. Dan untuk memiliki satu unit kursi retro Vespa PX ini anda harus rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit adalah sebesar US$ 2.886 atau sekitar 39 Juta Rupiah. Sebuah angka yang cukup untuk membeli sebuah model Vespa Matic terbaru dikala ini.

Nah, apakah anda berminat memiliki salah satunya, atau anda ingin membuatnya sendiri dengan sebuah kerangka bodi motor Vespa rongsok yang anda miliki di garasi atau gudang rumah anda? Semoga artikel ini bisa menjadi ilham bagi anda untuk membuat barang yang berharga dan bernilai tinggi menyerupai model diatas, terima kasih biar bermanfaat ;)

sumber : starvespa.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

The Vespa Polini Gold - Vespa Modif Unik Dengan Balutan Emas 23 Karat

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat skuter kesayangan tampil beda dari yang lain, namun untuk membuatnya lebih unik Anda harus sedikit melaksanakan sesuatu yang extreme dengan mengorbankan uang yang tidak sedikit. Hal ini menyerupai terlihat pada Vespa Polini Gold yang dipajang pada bazar sepeda motor akbar di Italy yaitu EICMA 2014. 

Kehadiran Vespa modif yang seluruh bodinya di balut emas 23 karat ini merupakan Vespa khusus yang dibuat sebagai salah satu simbol yang paling dikenal di Italia. Selain itu Vespa Polini Emas juga merupakan salah satu Vespa paling asli dan unik yang ada di dunia.

Polini merupakan sebuah perusahaan Italy yang memproduksi banyak sekali macam spare parts dan aksesoris motor. Dalam melaksanakan modifikasi Vespa Primavera ini, Polini menggunakan 500 lembar plat emas 23 karat untuk menutupi seluruh bodinya.  

Proses Vespa modifikasi emas ini juga tidak terjadi hanya pada bab bodinya saja, Polini merombak mesin standar dengan mengganti crankshaft dan kaburator CP sistem 24mm exhaust buatannya. Sistem pengapian digital dan sistem pencahayaan 12 volt juga menimbulkan Vespa Primavera Modifikasi Gold ini memiliki performa yang lebih modern. 

Pihak penyelenggara EICMA mengatakan bahwa Vespa Polini Emas ini merupakan manifesto kemampuan bisnis dalam mentransformasi skuter menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi. Vespa modif emas ini akan menawarkan kesan hati yang unik, penuh cinta dan gairah yang tak terbatas bagi para pecinta Vespa di seluruh dunia. 

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Vespa Drag Modifikasi Unik Scooterist Yang Doyan Balap

Kebanyakan penggemar motor ini memang menyukai nilai klasik yang khas dimiliki oleh scooter buatan Enrico Piaggio ini. Tapi ternyata motor Vespa tidak hanya disukai alasannya penampilannya saja, bagi scooterist yang juga hobi beradu kecepatan mereka banyak juga yang menggunakan Vespa sebagai tunggangan balapnya, motor vespa yang digunakan untuk keperluan tersebut sering disebut sebagai Vespa Drag.

Kurangnya sarana dan event yang mewadahi dan menyalurkan hobi balap anak pandai balig cukup akal di Indonesia, menjadikan banyaknya balapan liar yang terjadi di jalan raya. Balapan dengan menggunakan jalan raya sebagai sirkuitnya ini terkenal dengan sebuatan drag race, balapan ini biasanya hanya mempertandingkan berkelahi kecepatan antara 2 akseptor saja pada sebuah lintasan lurus yang berjarak pendek. 

Pada balapan ini biasanya tidak ada aturan yang baku menyerupai dalam balapan resmi yang sudah memiliki standar peraturan dan keselamatan secara internasional. Motor yang digunakan pun bebas dengan oprekan mesin yang tidak ditentukan, nah Vespa dengan modifikasi ala dragbike ini mejadi sebuah keunikan tersendiri bagi para pecinta motor buatan Italy untuk beradu kencang dengan motor-motor dari jenis lain.

Bagi mereka yang mengerti mesin ternyata motor dengan bodi semok ini bisa dioprek secara maksimal untuk kepentingan balap. Dengan kapasitas mesin standar Vespa sebesar 150 cc ternyata masih bisa ditingkatkan menjadi sekitar 161 cc. Biasanya bab seher dan ring seher yang menjadi oprekan dengan istilah oversize dari ukuran normalnya. Kemudian bab karburator juga tak lepas dari sentuhan mekanik yang ingin Vespa-nya berlari lebih kencang, banyak dari mereka yang sering mengganti karburator orsinil Vespa dengan karburator Yamaha RX-King atau Kawasaki Ninja 2 Tak, sehingga tidak heran kalau tenaganya bisa mencapai 28 horse power setara dengan kekuatan motor Ninja standar. Beberapa onderdil yang lain banyak juga yang masih menggunakan onderdil standar atau diambil dari jenis Vespa lain menyerupai Vespa Sprint dan Vespa Spartan yang memang secara spesifikasi memiliki kemampuan untuk berlari lebih kencang.

Bagian bodi Vespa yang gambot tak luput dari perubahan untuk menunjang mesin Vespa Drag yang sudah dimodifikasi. Biasanya badan motor Vespa ala dragbike ini dibuat lebih ramping dan sederhana alasannya hanya digunakan untuk kepentingan balapan saja. Tepong kedua sampingnya dicopot kemudian untuk memperkuat rangkanya dipasang sebuah palang besi sebagai strute bar. Hasil modifikasi Vespa Drag ternyata banyak yang membuahkan podium pada beberapa kejuaraan dragrace lokal yang diadakan oleh komunitas dragbike Indonesia. 

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Restorasi Vespa VBB 1965 Bergaya Tour of Duty Dari Jakarta

Dalam dunia otomotif sebuah kejadian unik kerap terjadi diantara para pelakunya. Sesuatu yang berkaitan dengan hobby biasanya membuat orang rela melaksanakan apa saja untuk mewujudkan kesukaannya tersebut. Hal ini ibarat yang dialami oleh Daniel Tedjo, seorang pria yang awalnya gemar terhadap mobil-mobil SUV bergaya petualangan ternyata kepincut juga dengan sebuah motor Vespa antik buatan Enrico Piaggio. 

Sebuah Vespa VBB buatan tahun 1965 belakang layar Ia beli dan kemudian ia bangkit kembali dengan gaya scooter Vespa Heavy Duty, ibarat yang pernah digunakan para tentara Amerika di masa perang dunia ke-2. Sebelum direstorasi, motor tersebut hanya digunakan sekali-kali untuk keperluan memanaskan mesinnya saja di sekitar rumahnya yang terletak di daerah Radio Dalam, Jakarta selatan. Sesekali Daniel juga menggunakannya untuk pergi ke tempat usahanya bersama sang istri.

Inspirasi dalam melaksanakan restorasi Vespa VBB itu didapat Daniel dari sebuah gambar di internet ketika dirinya mencari acuan kendaraan beroda empat Jeep di dunia maya. Ia sempat kaget melihat gambar Vespa antik itu dan bertanya-tanya apakah memang ada motor Vespa berpenampilan ibarat itu? Nah setelah itu kemudian Ia bertekad untuk membuat Vespa yang berpenampilan ibarat di gambar yang dilihatnya tadi.

Ternyata Vespa yang dimaksud Daniel ialah model skuter yang digunakan untuk misi perdamaian dan kemanusian pada kurun waktu sekitar tahun 1950-1960an. Yang membuat menarik pria pengusaha sayuran organik ini yaitu alasannya ialah penampilan Vespa tersebut menggunakan rak besi sebagai bagasi untuk membawa barang serta ban yang sedikit bertekstur bernafsu layaknya model ban tahu pada kendaraan beroda empat jeep offroad untuk menjangkau daerah-daerah terpencil. Daniel mengatakan bahwa penampilan Vespa tersebut identik dengan kendaraan model Jeep yang ia sukai dari dulu.

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut lantas Ia mengirim Vespa VBB miliknya ke sebuah bengkel di daerah Rempoa yang juga masih kepunyaan temannya. Lalu proses restorasi secara total pun dilakukan dengan sesekali berada dibawah pengawasannya, bahkan Ia pun berperan aktif dalam berburu part atau onderdil yang diharapkan Vespanya. 

Untuk tahap pertama, semua bab yang menempel pada bodi ditanggalkan, kemudian beberapa bab badan Vespa yang sexy itu mengalami beberapa koreksi supaya tampil mulus kembali. Lalu proses selanjutnya yaitu pengecatan ulang dengan menggunakan warna klasik yang dipadu dengan silver muda dari Impala Brown membuat VBB tersebut tampil segar kembali. Setelah semua urusan bodi selesai, saatnya memasang satu per satu onderdil yang sengaja semuanya diganti dengan kondisi yang baru.

Nah, selanjutnya giliran pemasangan kaki-kaki dan aksesoris yang menunjang penampilan ibarat yang diinginkan Daniel. Untuk ban model Mud Terrain berprofil bernafsu  dipilih dari merek Cheng Shin, dan untuk memasangnya terlebih dahulu harus meninggikan bolt semoga sokbreker bab belakang Vespa posisinya menjadi lebih tinggi. Sementara itu bab double leg shield dipilih merek orsinil Vigano, spion dan karet body set berwarna abu-abu merupakan import part, dan tidak ketinggalan pemasangan back rack impor di bab belakang motor, semakin menegaskan skuter Vespa VBB bergaya Tour of Duty ibarat yang diinginkan Daniel.

sumber : http://www.freemagz.com/

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Dibalik Hobby Unik Komunitas Vespa Gembel Indonesia

Anda mungkin pernah menemui sekawanan motor Vespa yang beriringan di jalan dengan menggunakan atribut yang nampak semrawut, dengan para pengendaranya yang terlihat lusuh dan kumal. Itulah mereka yang memproklamirkan diri sebagai komunitas "Vespa Gembel" di Indonesia. Seperti kebanyakan komunitas/klub motor lainnya, mereka pun gemar melaksanakan aktivitas turing ke banyak sekali kota di tanah air.

Entah berawal dari mana, di tahun 2013 lalu pengguna motor vespa rongsok ini semakin meningkat di banyak sekali kota di tanah air, bahkan hingga muncul sebuah perkumpulan besarnya se-Indonesia. Penampilan motor Vespa mereka sengaja dibuat tidak beraturan menyerupai kendaraan dalam film Madmax yang dikendarai oleh pemain drama Mel Gibson dan Tina Turner. 

Walaupun hal ini banyak menjadi polemik bagi sebagian orang yang menilai bahwa kegiatan yang mereka lakukan ini tidak bermanfaat sama sekali, alasannya ialah hal tersebut dipastikan akan mengganggu kenyamanan dan ketertiban para pengguna jalan lain dikala beriringan secara tidak teratur di jalan raya. Apalagi kalau hingga terjadi kecelakaan yang memakan korban dari salah satu anggota mereka.

Namun bagi anggota komunitas Vespa gembel yang kebanyakan masih berusia cukup umur ini, penampilan motornya yang dimodifikasi dengat sangat tidak lazim ini ialah sesuatu yang bernilai unik. Motor Vespa bekas ini sengaja mereka rubah secara ekstrim biar tampil beda dari motor-motor Vespa lainnya, namun sayangnya mereka tidak memperhatikan faktor standar keamanan dan keselamatannya di jalan raya. Ditambah lagi dengan banyak sekali aksesoris yang terkesan urakan alasannya ialah menempelkan segala benda yang tidak lazim dari mulai botol minuman bekas, tanaman hidup, hingga hingga tanduk kepala sapi yang menghiasi di sebuah saung/gubuk yang sengaja dibuat untuk daerah bernaungnya. Dengan penampilan motor yang menyerupai ini mereka menganggap motor Vespanya ini tergolong ke dalam kategori Vespa antik.

Menurut salah satu anggota dari mereka bahwa penampilan tersebut sengaja dibuat untuk menggambarkan mulut jiwa mereka yang bebas berpetualang dengan kesan apa adanya. Berbagai macam aksesoris yang dipasang pada motor vespa butut-nya pun katanya memiliki makna yang sangat berarti yaitu sebagai barang memori atau kenang-kenangan yang didapat dari daerah yang mereka lewati. Namun katanya walaupun demikian mereka sangat menjunjung tinggi nilai persahabatan dan kebersamaan.

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Modifikasi Elegan Vespa GTS 150 3Vie Dengan Pelek Piaggio MP3 500

Motor Vespa buatan Piaggio sejatinya memang sudah mempunyai ciri khas bergaya klasik, namun hal itu bukan berarti tidak mampu tampil lebih keren lagi dari kondisi aslinya. Melakukan ubahan penampilan atau biasa disebut modifikasi pada motor Vespa memang kelihatan gampang-gampang susah. Hal ini menyerupai yang dilakukan oleh Icha Latief seorang scooterist asal ibukota yang me-modifikasi Vespa GTS 150 3V ie miliknya semoga tampil lebih elegan dan enak dilihat.

Awalnya Icha tidak ingin penampilan skuter Vespanya terlihat pasaran dengan menggunakan pelek Vespa 946. Kemudian ia berpikir bahwa bodi bongsor Vespa GTS 150 itu akan lebih pas kalau bab rodanya dibuat tampil lebih gambot sehingga kesan besar lengan berkuasa dan kekar terlihat seimbang dengan ukuran tubuhnya. Untuk memenuhi hasratnya Icha lalu memilih pelek milik Piaggio MP3 500 yang merupakan skuter matik roda 3.

Modifikasi Vespa GTS ini mampu dibilang cukup simpel namun akibatnya terlihat lebih modis, elegan dan sporty. Bentuk badan aslinya tetap dipertahankan, hanya saja tampilan eksterior klasiknya terlihat lebih mewah dengan penambahan efek champagne pada warna abu-abu orsinilnya. Untuk proses powder coating pelek Vespa MP3 500 dan pengecatan bodinya Icha menyerahkannya pada sebuah bengkel khusus modifikasi Vespa yang berjulukan Scootercare di tempat Fatmawati, Jakarta Selatan.

 Pilihan Icha pada pelek milik MP3 500 ini bukan tanpa alasan, selain desainnya yang unik juga ukuran diameternya lebih besar 1 inchi dari pelek Vespa 946. Dengan ukuran sebesar 13 inchi tersebut Vespa GTS tersebut tampak lebih gagah dan seimbang dengan bodinya, bahkan Icha berseloroh bahwa modifikasi motor Vespanya tersebut menyerupai tren modifikasi kendaraan beroda empat yang sering memperbesar ukuran pelek dan ban di semua rodanya. 

Nah, velg yang dipilih tersebut hanya menggunakan pelek MP3 bab depan saja, sehingga ukuran kedua rodanya menjadi sama yakni 3.00x13. Untuk memasangnya pun tidak terlalu sulit alasannya yaitu sudah memiliki dudukan baut sebanyak 5 lubang yang sama persis dengan kondisi aslinya. Hanya saja untuk roda belakang peleknya harus ditambah dengan spacer berukuran 2 mm pada bautnya sehingga tidak mentok dengan sokbreker. Pelek berukuran 13 inchi ini kemudian dibalut ban merek Sava dengan ukuran 140/60-13 di bab belakang dan 130/70-13 untuk depannya. 

Selanjutnya untuk mempercantik penampilan Vespa matic seri GTS kesayangannya, Icha sangat selektif memilih aksesoris yang akan dipasangnya. Ia tidak ingin memasang aksesoris berlebihan yang malah membuat Vespanya terlihat norak. Selain warna, merek juga merupakan sesuatu yang sangat diperhatikan Icha, hal ini menyerupai terlihat pada penggunaan hand grip dan spion merek Zelioni berwarna hitam, knalpot berkelas merek Akrapovic dengan warna senada. Tidak ketinggalan pula sebuah bagasi (back rack) berwarna hitam yang nempel atas lampu remnya, membuat modfifkasi Vespa GTS 150 3v ie ini semakin terlihat sempurna.

sumber : otomotifnet.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Modifikasi Vespa PX 1982 Hasil Racikan Balap

Tidak semua penggemar motor Vespa menyukai tampilan skuternya dalam kondisi orsinil, hal ini terjadi pada Imam yang melaksanakan modifikasi Vespa PX miliknya dengan gaya Vespa balap. Skuter semok buatan tahun 1982 itu kini mempunyai tongkrongan beraliran racing yang siap dikebut di lintasan balap.

Untuk mengubah bodi Vespa standar menjadi model Vespa drag tentu bukan perkara yang mudah. Karena motor balap biasanya tampil dengan badan yang ramping dengan tingkat aerodinamika yang tinggi. Hal yang pertama dilakukan Imam ialah memangkas kedua sayap depannya sebesar 2 cm, sehingga PX ini terlihat lebih slim.

Sementara itu bodi belakang Vespa PX generasi awal ini mengalami perubahan dengan dibuat menjadi lebih landai dan kedua tebengnya dipangkas miring semoga motor kelihatan lebih nungging. Selain itu untuk menyesuaikan bab depan yang telah dipangkas lebarnya, kedua bos samping tersebut telah diubah menjadi lebih tipis.

Memasuki bab kaki-kaki, suspensi depan diganti dengan copotan limbah miliknya skuter matik Suzuki Brugman 250, dengan pelek kepunyaan skutik Kymco yang lengkap dengan sistem pengereman cakramnya. Selain tongkrongannya menjadi lebih sporty, ubahan tersebut juga membuat pengendalian motor menjadi lebih nyaman berkat sokbreker ganda. Sementara itu untuk karet bundarnya Imam memilih ban merek Pirelli berukuran 100/80-10 di bab depan dan di belakang Ia menggunakan pelek kendaraan beroda empat ST100 yang dibalut ban Golden Boy ukuran 130/70-12.

Sementara itu sektor kemudi diubah dengan model custom yang bahannya berasal dari batok stang original yang mengaplikasikan bentuk lampu bulat. Hanya saja untuk posisi handle gas dan kopling manualnya sedikit ditekuk ke bawah untuk menghasilkan posisi berkendara yang agak merunduk, sehingga kesan sebagai motor Vespa balap semakin terang terlihat, terang pria yang berasal dari tempat Kayu Putih Jakarta Timur ini.

Dengan posisi stang yang merunduk otomatis pijakan kaki juga harus diadaptasi untuk menerima riding position yang stabil. Oleh alasannya itu sebuah footstep racing buatan sang creator dari materi alumunium dipasang sempurna di bab bawah jok depan. Sebuah knalpot racing produksi lokal dari Jipeng juga turut menghiasi Vespa modifikasi milik Imam, sedangkan urusan mesin Imam mempercayakannya kepada dapur pacu miliknya Vespa Excel 200 untuk membuat skuternya berlari lebih kencang di lintasan maupun jalan raya.

Gimana Vespaholicers keren kan? ;)

sumber : otomotifnet.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Modifikasi Vespa Excel Bergaya Scooter Boy Tahun 80-an

Sekarang ini banyak sekali scooterist muda yang sedang doyan sama Vespa Excel, mungkin alasannya penampilannya cocok dengan gaya retro mereka yang tidak terlalu terkesan tua. Di tangan mereka skuter bergaya turing ini mampu tampil dengan style yang berbeda, hal ini ibarat terlihat pada beberapa hasil modifikasi Vespa Excel dari komunitas Class of Eighties. 

Komunitas penggemar Vespa PX dan Excel ini melaksanakan variasi pada skuternya dengan mengikuti perkembangan Vespa yang sejalan dengan trend di dunia fashion dan musik. Sesuai dengan namanya, fatwa modifikasi yang mereka ambil berasal dari tahun 1980-an, dimana dikala itu industri dunia otomotif termasuk aksesoris motor Vespa mulai booming dengan produk plastik, menggantikan periode sebelumnya yang hampir semuanya berbahan besi.

Menurut Bagus Arinta yang dipercaya sebagai juru bicara club Vespa Class  of Eighties, sebelumnya mereka tergabung dalam komunitas penggemar Lambretta. Dengan klub barunya ini mereka mencoba menghidupkan kembali gaya skuter tahun 80-an secara utuh dengan menularkan virus gres yang membuat penampilan skuter buatan Italy ini semakin dinamis, meskipun dengan usia yang sudah berumur.

Penerapan aksesoris dari materi plastik pada modifikasi Vespa Excel ini terlihat pada beberapa bab ibarat cover lampu depan (grille headlamp), cover lampu belakang (grille stop lamp) dan cover lampu sein (stone guard). Sementara itu bab jok telihat lebih safety dengan adanya rangka besi yang dibuat sebagai sandaran bagi penumpang yang diboncengnya, sehingga untuk perjalanan jauh penumpang belakang semakin merasa aman dan nyaman. Tidak hanya hingga disitu mereka juga menutup garpu depan rodanya dengan cover yang menutup alor sokbreker, sehingga tampilannya semakin menarik perhatian. Screen depan (windshield) juga mengalami ubahan dengan ukuran beling yang lebih tinggi dan lebih menutup batok lampu utamanya.

Selain fatwa bergaya turing, ada juga anggota klub ini yang melaksanakan modifikasi Vespa bergaya racing atau balap, ini juga merupakan sesuatu yang sedang menjadi trend di kalangan para penggemar motor buatan Piaggio ini. Untuk menambah aura racing mereka memasang handgrip ala motor balap lengkap dengan pelindung tangan (handguard) ala motor trail.

Ide dan kreativitas sekumpulan anak muda dalam melaksanakan modifikasi Vespa Excel ini, terbukti telah menjadi virus yang menyebar di kalangan para penngemar Vespa di tanah air. Sehingga tidak heran bila harga Vespa Excel bekas juga terus meningkat alasannya banyak scooterist yang memburunya.

source : http://news.motorplus-online.com/

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Modifikasi Vespa Racing Look Anti Mainstream Dengan Vespa Sprint

Siapa bilang penampilan retro Vespa tidak mampu dibuat lebih agresif? Memang kebanyakan pecinta Vespa mempertahankan aura klasik dari skuter buatan Piaggio ini, namun hal iitu tidak berlaku bagi Rivani Aldera yang justru melaksanakan modifikasi Vespa Racing Look Anti Mainstream dengan Vespa Sprint miliknya.

Konsep Vespa balap bergaya sporty menjadi benang merah yang menjadi teladan dalam mengubah tongkrongan Vespa matic buatan tahun 2014 ini. Pemilihan pemikiran ini bukan tanpa sebab, tapi berawal dari kesukaan Rivani terhadap penampilan yang serba agresif. Dulunya perjaka bertubuh tinggi ini senang kebut-kebutan memakai motor, setelah kapok dan karena sekarang jalanan di Jakarta makin padat dan macet ia lebih memilih menggunakan Vespa sebagai tungangannya supaya lebih santai, tuturnya.

Cerita modifikasi Vespa Sprint ini diawali dari dongeng dirinya yang bergabung dengan komunitas berjulukan "Bawa Vespa Loe" (BVL) yang bermarkas di tempat Cipete, Jakarta Selatan. Dari situlah muncul keinginannya untuk merombak tongkrongan skuter kesayangannya tanpa mengusik sisi orisinalitasnya. Itu terbukti dari cat merah dan mesin yang tetap dipertahankan standar dari pabriknya.

Untuk membuat penampilan Vespa racing, Rivani mewujudkannya dengan menambahkan sejumlah aksesoris Vespa bergaya sporty. Untuk warna ia menggabungkan merah dengan hitam yang dinilai sesuai dengan konsep racing look. Hal ini terlihat pada beberapa aksesoris bermerek Zelioni yang memiliki warna gelap menyerupai di adegan cover headlamp, cover fork depan, hand grip, spion, cover intake, hand lever, disc brake, variator and clutch, oil Dipstick dan Hook. 

Sementara itu di adegan jok Rivani memilih model single seater seperti yang terdapat pada model Vespa 946. Memasuki adegan kaki-kaki, Rivani terpaksa harus mengorbankan part standar untuk mengejar penampilannya yang lebih kasar dan beraura sporty. Sok depan dan belakang diganti milik Bitubo, kaliper rem cakram menggunakan merek Brembo, selang rem dari merek Hell. 

Kemudian untuk pelek mengadopsi produk OEM miliknya Vespa 946 berdiameter 12 inchi yang dibalut ban Sava berukuran 120/70-12 di adegan depan. Sedangkan ban belakang mengunakan produk Pirelli Diablo berukuran 130/70-12. Dengan penggunaan kaki-kaki yang lebih padat, penampilan skutik buatan Italy ini terlihat semakin kekar dan sporty. Tidak ketinggalan saluran pembuangan juga mendapat sentuhan bergaya racing berkat knalpot Akrapovic yang memejeng di samping kanan belakang.

Untuk mendukung performa mesin Vespa racing look idamannya, Rivani juga mengganti adegan CVT belt dengan produk Malossi, sehingga kinerja dapur pacunya mampu menyeimbangi tampilan Vespa Sprint modifikasi miliknya. Berikut foto-fotonya :

sumber : otomania.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Mau Modifikasi Vespa Untuk Balapan? Gunakan Kopling Racing Ini !

Populasi motor Vespa di Indonesia termasuk yang paling banyak diantara negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini tentu menjadi pasar yang cukup menggiurkan bagi para pelaku industri onderdil dan aksesoris motor Vespa dalam menjual beraneka ragam spare part maupun aksesoris yang diperlukan oleh para pemilik skuter buatan Italy ini. Apalagi kondisi motor Vespa yang banyak diminati sekarang kebanyakan sudah memiliki usia yang sudah cukup tua. Selain itu para Scooterist juga banyak yang melaksanakan modifikasi Vespa kesayangannya sesuai dengan selera mereka masing-masing.

Nah, menyikapi hal tersebut PT. Tirta Kencana Internasional (TKI) selaku produsen aksesoris dan variasi motor beremerek TK Racing, menciptakan salah satu inovasi terbarunya dalam bentuk kopling set racing untuk motor buatan Piaggio ini. Onderdil Vespa racing tersebut, sengaja diciptakan bagi skuteris yang doyan ngebut dengan Vespanya. Ini merupakan celah bisnis berakal yang diambil PT. TKI, alasannya sebelumnya sangat jarang sekali produsen aksesoris yang membuat produk spare part after-market berkualitas untuk Vespa.

Kopling set racing Vespa buatan TK Racing ini sudah diciptakan sedemikian rupa oleh pihak pabrikan, sehingga konsumen hanya tinggal pasang saja dan eksklusif mampu digunakan. Perangkat rumah kopling beserta onderdil pendukung lainnya dibuat dari materi baja berkualitas tinggi yang memiliki daya tahan sangat baik sesuai dengan standar asli pabrikan Vespa.

Untuk bab per koplingnya sendiri sudah disiapkan lengkap sesuai kebutuhan para Scooterist yang menyukai tongkrongan Vespa Drag untuk keperluan balapan di lintasan. Ada tiga tipe per yang mampu dipilih yaitu per dengan tingkat kekerasan ringan, medium dan hard sehingga mereka tinggal memasangnya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan apakah untuk keperluan harian, road race ataupun dragrace. 

Nah, mengingat varian/model Vespa yang beredar di Indonesia sangat banyak, Kopling racing Vespa ini tersedia dalam banyak sekali tipe yaitu mulai dari 20T, 21T, 22T, sampai yang 23T. Ini merupakan bentuk apresiasi TK Racing kepada para pengguna setia motor Vespa di tanah air yang jumlahnya cukup besar, apalagi dikala ini balapan Vespa sedang digemari oleh pemilik skuter buatan Enrico Piaggio tersebut. Sementara itu harga kopling set racing buatan TK Racing ini dibanderol sebesar Rp 1,5 juta, sebuah nilai yang wajar dan sebanding dengan kualitas tinggi yang terdapat pada onderdil untuk modifikasi Vespa balap tersebut.

sumber : merdeka.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Kursi Retro Vespa Ini Harganya Sebanding Dengan 1 Unit Vespa Matic Model Baru

Sebuah studio desain di Barcelona, Spanyol memiliki ide brilian yang mungkin tidak pernah terpikir oleh sebagian orang, termasuk para scooterist sekalipun yang notabene merupakan pecinta Vespa sejati. Studio tersebut berhasil merancang sebuah dingklik kantor yang memiliki desain retro yang artistik. Yaa itulah kursi dengan model Vespa PX yang terlihat sangat klasik dan bernilai seni tinggi tentunya.

Sentuhan ide dan kreatifitas yang tinggi dari para crew studio tersebut ternyata bisa menyulap sebuah bodi Vespa bau tanah yang sudah usang menjadi sebuah karya bernilai estetika dan bermanfaat bagi para pekerja kantoran. Kursi-kursi tersebut dibuat dari kerangka bodi Vespa asli yang digunakan sebagai sandarannya. Dengan dilapisi jok dan materi kulit yang berkualitas, tubuh dingklik Vespa ini terlihat lebih ramping.

Bagi anda para penggemar Vespa yang ingin medekorasi ruang kerjanya, maka kursi retro Vespa PX ini ini bisa dijadikan sebagai pilihan furniture yang tepat dan sempurna. Selain berfungsi sebagai daerah duduk yang nyaman, dingklik ini juga bisa menjadi aksesoris yang akan menarik perhatian orang lain.

Sebagaimana layaknya dingklik meja kerja, salah satu modelnya dibuat dengan menggunakan roda untuk keperluan mobilitas di dalam ruangan. Ada juga yang memiliki model statis dengan tambahan aksesoris ban Vespa di kakinya yang membuatnya semakin kental dengan gaya retro klasik.

Kerangka Vespa yang digunakan sebagai materi sandaran dingklik ini adalah bodi bab depan Vespa model PX yang lengkap dengan aksesoris kedua lampu seinnya berikut dengan bab hidungnya serta tak ketinggalan logo Vespa dan Piaggio sebagai produsen Vespa. Dan untuk memberi identitas sang penciptanya maka mereka menambahkan nama "bel & bel" dibawah goresan pena Vespanya.

Studio tersebut bahkan membuat model dingklik dengan desain motor vespa secara keseluruhan (full version) yang lengkap dengan menggunakan headlamp yang bisa menyala menyerupai pada motor Vespa aslinya. Kursi-kursi tersebut memang sengaja mereka ciptakan untuk menjadi teman ketika anda sedang bekerja, terutama bagi anda pecinta Vespa sejati.

Kursi Vespa Retro ini dibuat secara terbatas dalam banyak sekali warna pilihan yang menarik, yakni merah, hijau, puith, hitam, silver dan oranye. Dan untuk memiliki satu unit kursi retro Vespa PX ini anda harus rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit adalah sebesar US$ 2.886 atau sekitar 39 Juta Rupiah. Sebuah angka yang cukup untuk membeli sebuah model Vespa Matic terbaru dikala ini.

Nah, apakah anda berminat memiliki salah satunya, atau anda ingin membuatnya sendiri dengan sebuah kerangka bodi motor Vespa rongsok yang anda miliki di garasi atau gudang rumah anda? Semoga artikel ini bisa menjadi ilham bagi anda untuk membuat barang yang berharga dan bernilai tinggi menyerupai model diatas, terima kasih biar bermanfaat ;)

sumber : starvespa.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com