Tampilkan postingan dengan label Vespa Antik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vespa Antik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 September 2017

Harga Vespa Bekas Antik dan Langka Ini Mencapai 75 - 105 Juta Rupiah !

Vespa memang bukan hanya sekedar sebuah skuter, menyerupai yang tercantum dalam slogannya "Not Just A Scooter, A Way of Life" telah banyak membuat orang menjadikannya sebagai ciri khas gaya hidup mereka. Sejak awal kehadirannya skuter karya Enrico Piaggio ini telah menjadi kendaraan yang mengalami revolusi signifikan dari model sepeda motor biasa. 

Saat ini Vespa tidak hanya disukai oleh para orang renta yang dulu mengalami kelahiran model-model populernya, anak muda zaman sekarang pun banyak yang kepincut oleh keunikan skuter asal Italy tersebut. Mereka selalu ikut berburu model-model Vespa yang disukainya untuk dijadikan sebagai tunggangan sehari-harinya. Dengan realitas tersebut, tidak dapat dipungkiri lagi telah menyebabkan harga vespa bekas menjadi semakin tidak menentu. 

Harga Vespa Bekas antik SS90 Produksi Tahun 1966

Motor Vespa bekas memiliki model yang sangat beragam, dari mulai yang diproduksi tahun 1946 sebagai awal tahun kelahirannya sampai sekarang. Dalam rentang waktu tersebut puluhan bahkan mungkin ratusan varian motor Vespa telah tersebar diseluruh penjuru dunia dengan model dan spesifikasi yang berbeda-beda. Dari sekian banyak model Vespa yang diproduksi terdepat beberapa model yang sering menjadi favorit di kalangan para scooterist. Dengan populasi yang semakin langka dan cara menerima yang membutuhkan perjuangan jenis Vespa bekas tersebut biasanya juga memiliki harga yang sangat tinggi.

Sebagai pola misalnya Vespa Super Sprint 90 (SS90) lansiran tahun 1966 dan Vespa GS 150 produksi tahun 1955. Dengan unit yang semakin terbatas 2 model ini dipastikan memiliki harga jual selangit. Penjualannya pun biasanya hanya terjadi di kalangan para pehobi dan bengkel Vespa yang melaksanakan restorasi terhadap model Vespa antik tersebut. Hal ini menyerupai yang dilakukan oleh Aneka Motor yang merupakan salah satu bengkel Vespa terkenal di tempat Palmerah Jakarta. Selain menyediakan jasa perbaikan, mereka juga melayani pemesanan motor-motor Vespa bekas yang tergolong renta dan antik dengan kondisi siap pakai.

Harga Vespa Bekas Langka dan Antik 150 GS 1955
Dengan proses restorasi yang dilakukannya harga Vespa bekas yang ditawarkan oleh bengkel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor menyerupai kelangkaan modelnya, eksistensi spareparts yang mudah dicari, kelengkapan surat-suratnya dan sebagainya. Menurut salah seorang karyawan Aneka Motor kepada Liputan6.com, bahwa pada tahun 2009 saja pihaknya berhasil menjual Vespa SS90 dengan harga sebesar Rp 75.000.000,- dan untuk model Vespa GS 150 sekitar tahun 2000-an laku dengan harga 105 juta Rupiah. 

Dengan unit yang semakin langka, menurut para hebat kedua model ini memang cukup populer dan paling banyak diingat dan ditiru oleh para penggemar motor Vespa, sehingga tentunya harga Vespa antik bekas tersebut lebih tinggi lagi untuk kondisi sekarang. 

sumber : liputan6.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

The Vespa Polini Gold - Vespa Modif Unik Dengan Balutan Emas 23 Karat

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat skuter kesayangan tampil beda dari yang lain, namun untuk membuatnya lebih unik Anda harus sedikit melaksanakan sesuatu yang extreme dengan mengorbankan uang yang tidak sedikit. Hal ini menyerupai terlihat pada Vespa Polini Gold yang dipajang pada bazar sepeda motor akbar di Italy yaitu EICMA 2014. 

Kehadiran Vespa modif yang seluruh bodinya di balut emas 23 karat ini merupakan Vespa khusus yang dibuat sebagai salah satu simbol yang paling dikenal di Italia. Selain itu Vespa Polini Emas juga merupakan salah satu Vespa paling asli dan unik yang ada di dunia.

The Vespa Polini Gold -  Vespa Modif Unik Dengan Balutan Emas 23 Karat

Polini merupakan sebuah perusahaan Italy yang memproduksi banyak sekali macam spare parts dan aksesoris motor. Dalam melaksanakan modifikasi Vespa Primavera ini, Polini menggunakan 500 lembar plat emas 23 karat untuk menutupi seluruh bodinya.  

Modifikasi Vespa Primavera Dengan Bodi Berlapis Emas 23 Karat

Proses Vespa modifikasi emas ini juga tidak terjadi hanya pada bab bodinya saja, Polini merombak mesin standar dengan mengganti crankshaft dan kaburator CP sistem 24mm exhaust buatannya. Sistem pengapian digital dan sistem pencahayaan 12 volt juga menimbulkan Vespa Primavera Modifikasi Gold ini memiliki performa yang lebih modern. 

Vespa Modif Berlapis Emas 23 Karat Buatan Polini

Pihak penyelenggara EICMA mengatakan bahwa Vespa Polini Emas ini merupakan manifesto kemampuan bisnis dalam mentransformasi skuter menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi. Vespa modif emas ini akan menawarkan kesan hati yang unik, penuh cinta dan gairah yang tak terbatas bagi para pecinta Vespa di seluruh dunia. 

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Dibalik Nilai Klasik Vespa Kongo dan Sejarah Indonesia

Bagi para scooterist tanah air tentu sudah tidak ajaib lagi ketika mendengar nama Vespa Kongo yang sangat klasik ini, selain memiliki bentuk yang khas ternyata skuter antik ini menyimpan sebuah nilai sejarah yang sangat berharga bagi negara Indonesia. Model Vespa ini muncul dan mulai populer setelah masa kemerdekaan negara RI yaitu pada awal tahun 60-an dan merupakan suatu pujian bagi mereka yang beruntung memilikinya ketika itu.

Vespa Kongo Eks Pasukan Garuda III

Sejarah Nama Vespa Kongo 


Sebenarnya ada beberapa nama panggilan yang beredar di masyarakat terhadap model vespa ini selain Kongo, diantaranya yaitu Vespa Telur sebab memiliki tebeng samping yang bilat lonjong menyerupai telur, lalu ada juga sebutan Vespa Ndog Kentus yang artinya sama dengan telur.

Sebutan Kongo sendiri berasal dari daerah berjuangnya para anggota Tentara Nasional Indonesia yang ketika itu tergabung dalam Kontingen Garuda (KONGA) dan mendapat peran dari pemerintah RI pada ketika itu melalui PBB sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian dari Indonesia di negara Kongo. Nah, model Vespa inilah yang diberikan kepada prajurit Pasukan Penjaga Perdamaian tersebut sebagai penghargaan pemerintah Indonesia atas jasa-jasa mereka. Sumber lain mengatakan bahwa selain motor Vespa ini ada juga bentuk penghargaan lain berupa uang dan beberapa peti jarum jahit. 

Vespa Kongo ini mulai dikenal di pasaran pada tahun 1963 yaitu eks para prajurit Kontingen Garuda 2 dan 3, namun belum ada sumber yang bisa dipastikan bahwa Kontingen Garuda 1 juga menerima Vespa ini. Menurut salah satu sumber motor ini dibagikan berdasarkan kepangkatan dalam dunia militer, yaitu untuk yang prajurit yang memiliki pangkat lebih tinggi menerima Vespa 150 cc berwarna hijau, sedangkan yang berpangkat lebih rendah mendapat Vespa 125 cc berwarna kuning dan biru.

Ciri Khas Vespa Kongo


Salah satu yang membuat unik Vespa Congo yakni pembuatannya yang tidak dilakukan di Italy sebagaimana model Vespa lainnya, melainkan di Jerman yang merupakan hasil produksi Vespa GmbH Augsburg yang bangun pada tahun 1958. Vespa Kongo ini diproduksi dengan materi baku dari plat baja yang lebih berkualitas serta memiliki kelengkapan yang lebih komplit dibanding model Vespa bundar lainnya yang umum beredar di Indonesia menyerupai model VBB1T atau VBB2T. Hal ini pertanda bahwa motor scooter Vespa buatan Italy ini diterima dan bisa merambah dunia.

Model Vespa ini memiliki ciri khas pada adegan bodi-nya yang tidak terdapat pada Vespa lain yaitu:
  • Memiliki lambang burung Garuda yang terbuat dari plat kuningan pada bodi adegan depan sebelah kiri.
  • Di adegan setang sebelah kiri tepatnya di adegan kopling/perseneling terdapat sebuah tonjolan berbentuk oval.
  • Memiliki Sepatbor depan berbentuk bundar tanpa sambungan.
  • Menggunakan Ring Pelek berukuran 10 inchi di kedua rodanya.
  • Memiliki handlebar dengan speedometernya VDO berbentuk kotak agak besar yang berbeda dengan Vespa Tipe VNA/VNB.
  • Di adegan atas speedometer terdapat sebuah lampu kecil menyerupai lampu cabe.
  • Memiliki nomor mesin yang diawali instruksi VGLA1M atau VGLB1M
  • Pada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) terdapat keterangan Ex-Brigade III 

Selain ciri-ciri tersebut untuk melengkapi identitas pemiliknya disematkan juga tanda nomor prajurit yang menerima motor Vespa tersebut, terdapat di adegan setang (handlebar) sebelah kiri berbentuk oval dari materi kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya.

Gambar Vespa Kongo


Saat ini seiring dengan berjalannya waktu maka kehadiran Vespa Kongo ini sangat sulit ditemukan dalam kondisi yang asli. Walaupun ada itu hanya dalam hitugan jari saja yang berada di tangan orang-orang yang peduli untuk mempertahankan eksistensinya. Selain dipengaruhi sebab jumlahnya yang sangat terbatas sesuai dengan jumlah prajurit yang mendapatkannya, juga sebab keadaan beberapa onderdilnya yang sudah mulai rusak dan tidak bisa diperbaiki, dan suku cadang penggantinya pun sudah tidak ada di pasaran. Kali ini kami akan coba sajikan beberapa gambar yang masih bisa menggambarkan ciri-ciri Vespa Kongo menyerupai yang telah disebutkan diatas, berikut gambar-gambarnya :
Gambar Orsinil Vespa Kongo Ex Pasukan Garuda III
Gambar Vespa Kongo Original

Vespa Kongo Eks Pasukan Garuda III



Tonjolan Setang Sebelah Kiri - Speedometer VDO Kotak agak besar - Lampu Kecil Cabe Highbeam



Gambar  Modifikasi Vespa Kongo Klasik

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Perayaan Hari Vespa Sedunia 2015 Hadirkan 10 Ribu Lebih Motor Vespa

Salah satu hal unik yang hanya dimiliki oleh skuter Vespa yaitu komunitas penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia. Keberadaan klub Vespa yang solid ini tidak terlepas dari konsistensi nilai klasik yang diusung motor Vespa sejak pertama diluncurkan sampai sekarang. Baru-baru ini sebuah perhelatan besar para pecinta motor buatan Italy ini berlangsung dalam sebuah program bertajuk Vespa World Days 2015 di kota Biograd, Kroasia.

Sejarahnya kegiatan ini yaitu tradisi tahunan yang bermula dari  acara berjulukan Eurovespa sebagai bab dari bazar tahunan yakni Bruxelles World's Fair yang digelar pada tahun 1958 di Belgia. Dengan perkembangan jumlah penerima yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dan untuk lebih menyesuaikan dengan kondisi motor Vespa secara global, maka semenjak tahun 2007 nama kegiatan Eurovespa diganti menjadi Vespa World Days.

Acara Hari Vespa Sedunia tersebut meruapakan reli Vespa yang paling meriah dan bergengsi dalam rangka merayakan nilai-nilai persahabatan dan kecintaan akan berkendara dengan Vespa untuk menempuh perjalanan jarak jauh (touring) diantara para penggemarnya. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari yakni dari tanggal 11 - 14 Juni 2015 itu dihadiri oleh lebih dari 10 ribu motor Vespa yang datang dari seluruh penjuru dunia. Berbagai jenis motor Vespa baik yang termasuk ke dalam kategori Vespa renta yang antik, Vespa klasik sampai Vespa matic dengan model-model terbarunya bercampur baur meramaikan program tersebut. Hajatnya para penggemar Vespa tersebut juga dihibur oleh beberapa penampilan musik yang sangat meriah.

Pembukaan Desa Vespa di tengah kota Biograd mengawali perayaan program tahunan yang telah berlangsung selama 57 tahun itu. Biograd dipilih sebagai daerah perayaan Vespa World Days 2015 setelah pada tahun sebelumnya sukses digelar di Italia. Kota ini menjadi daerah start dan finish dari banyak sekali program yang berlangsung di sepanjang pantai Adriatik. 

Sesuatu yang menarik dari perayaan Vespa sedunia tahun ini yaitu adanya penghargaan Piala Vespa yang diberikan kepada para scooterist yang gemar berpetualang dengan Vespa-nya.  Dimana para penerima turing tersebut harus membuat dokumentasi berupa foto dan stempel dari daerah check point terbanyak sepanjang perjalanan menuju kota Biograd. Tempat untuk menerima stempel tersebut yaitu distributor penjualan Grup Piaggio yang berjumlah 2.000 titik dan tersebar di 25 negara di seluruh dunia.

Semua klub Vespa di seluruh dunia dapat mengikuti kegiatan ini dan untuk menjadi pemenangnya selain mereka harus tiba di Biograd pada tanggal 11 Juni dengan membawa foto dan stempel check point terbanyak, juga harus dengan rombongan Vespa terbanyak. Sekarang ini ada 56 klub nasional Vespa yang berasal dari beberapa negara di seluruh dunia dengan jumlah total anggotanya mencapai 67.000 orang. Sementara itu di negara asalnya Italia, ratusan klub motor Vespa setiap tahunnya selalu mengadakan 100 kegiatan Rally Vespa.

Berikut ini kami sajikan foto-foto menarik dari program Hari Vespa Sedunia Tahun 2015, kira-kira ada ga yaa scooterist atau klub Vespa Indonesia yang ikut di program tersebut? biar saja ada salah satu penggemar motor vespa tanah air yang ikut disana, alasannya yaitu even ini sangat luar biasa dan bersejarah bagi para Vespa mania di seluruh dunia.

sumber : http://dapurpacu.com/


Foto-foto Acara Hari Vespa Sedunia 2015
Foto Vespa World Days 2015
Vespa World Days 2015 - 002
Vespa World Days 2015 - 001Vespa World Days 2015 - 003

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Restorasi Vespa VBB 1965 Bergaya Tour of Duty Dari Jakarta

Dalam dunia otomotif sebuah kejadian unik kerap terjadi diantara para pelakunya. Sesuatu yang berkaitan dengan hobby biasanya membuat orang rela melaksanakan apa saja untuk mewujudkan kesukaannya tersebut. Hal ini ibarat yang dialami oleh Daniel Tedjo, seorang pria yang awalnya gemar terhadap mobil-mobil SUV bergaya petualangan ternyata kepincut juga dengan sebuah motor Vespa antik buatan Enrico Piaggio. 

Sebuah Vespa VBB buatan tahun 1965 belakang layar Ia beli dan kemudian ia bangkit kembali dengan gaya scooter Vespa Heavy Duty, ibarat yang pernah digunakan para tentara Amerika di masa perang dunia ke-2. Sebelum direstorasi, motor tersebut hanya digunakan sekali-kali untuk keperluan memanaskan mesinnya saja di sekitar rumahnya yang terletak di daerah Radio Dalam, Jakarta selatan. Sesekali Daniel juga menggunakannya untuk pergi ke tempat usahanya bersama sang istri.

Restorasi Vespa VBB 1965 Bergaya Tour of Duty Dari Jakarta

Inspirasi dalam melaksanakan restorasi Vespa VBB itu didapat Daniel dari sebuah gambar di internet ketika dirinya mencari acuan kendaraan beroda empat Jeep di dunia maya. Ia sempat kaget melihat gambar Vespa antik itu dan bertanya-tanya apakah memang ada motor Vespa berpenampilan ibarat itu? Nah setelah itu kemudian Ia bertekad untuk membuat Vespa yang berpenampilan ibarat di gambar yang dilihatnya tadi.

Ternyata Vespa yang dimaksud Daniel ialah model skuter yang digunakan untuk misi perdamaian dan kemanusian pada kurun waktu sekitar tahun 1950-1960an. Yang membuat menarik pria pengusaha sayuran organik ini yaitu alasannya ialah penampilan Vespa tersebut menggunakan rak besi sebagai bagasi untuk membawa barang serta ban yang sedikit bertekstur bernafsu layaknya model ban tahu pada kendaraan beroda empat jeep offroad untuk menjangkau daerah-daerah terpencil. Daniel mengatakan bahwa penampilan Vespa tersebut identik dengan kendaraan model Jeep yang ia sukai dari dulu.

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut lantas Ia mengirim Vespa VBB miliknya ke sebuah bengkel di daerah Rempoa yang juga masih kepunyaan temannya. Lalu proses restorasi secara total pun dilakukan dengan sesekali berada dibawah pengawasannya, bahkan Ia pun berperan aktif dalam berburu part atau onderdil yang diharapkan Vespanya. 

Restorasi Vespa VBB 1965 Ala Vespa Heavy Duty Dari Jakarta

Untuk tahap pertama, semua bab yang menempel pada bodi ditanggalkan, kemudian beberapa bab badan Vespa yang sexy itu mengalami beberapa koreksi supaya tampil mulus kembali. Lalu proses selanjutnya yaitu pengecatan ulang dengan menggunakan warna klasik yang dipadu dengan silver muda dari Impala Brown membuat VBB tersebut tampil segar kembali. Setelah semua urusan bodi selesai, saatnya memasang satu per satu onderdil yang sengaja semuanya diganti dengan kondisi yang baru.

Nah, selanjutnya giliran pemasangan kaki-kaki dan aksesoris yang menunjang penampilan ibarat yang diinginkan Daniel. Untuk ban model Mud Terrain berprofil bernafsu  dipilih dari merek Cheng Shin, dan untuk memasangnya terlebih dahulu harus meninggikan bolt semoga sokbreker bab belakang Vespa posisinya menjadi lebih tinggi. Sementara itu bab double leg shield dipilih merek orsinil Vigano, spion dan karet body set berwarna abu-abu merupakan import part, dan tidak ketinggalan pemasangan back rack impor di bab belakang motor, semakin menegaskan skuter Vespa VBB bergaya Tour of Duty ibarat yang diinginkan Daniel.

sumber : http://www.freemagz.com/

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Cerita Unik dibalik Vespa Super 150 Tahun 1974 Milik Sang Mantan Penilik

Kecintaan saya terhadap motor Vespa berawal dari kesukaan musik generasi tahun 70 dan 80-an yang sering saya dengar lewat suara tape dari kamar seorang kakak lelaki yang umurnya beda 13 tahunan dengan saya. Masa kecil saya yang berada di tahun 80 hingga 90-an juga sering dilalui bersama motor Vespa Super berwarna medium blue milik Bapak buatan tahun 1979. Dari jenis musik yang berkategori classic dan pengalaman masa kecil tersebut semenjak memasuki usia arif balig cukup akal saya semakin menyukai hal-hal yang mempunyai nilai antik dan klasik. Termasuk salah satunya dalam bidang otomotif yang memang menjadi salah satu hobby yang saya gemari.

Ceritanya bermula ketika saya mulai bekerja di salah satu bank milik pemerintah yang cukup terkemuka di negeri ini pada tahun 2002. Hobi otomotif tersebut banyak berkembang dan tersalurkan alasannya yaitu saya sudah mempunyai penghasilan sendiri dan banyak bergaul dengan rekan-rekan kerja yang memiliki minat sama. Semenjak itu saya telah berganti-ganti memakai motor Vespa sebanyak 4 model hingga tahun 2015 ini. 

Vespa pertama yang saya beli yaitu jenis Vespa P 150 X tahun 1984 yang saya dapatkan berdasarkan acuan dari sang kakak pertama di tahun 2004 dengan harga 4,5 juta rupiah. Setelah itu alasannya yaitu keperluan untuk uang muka rumah, PX tersebut terpaksa harus saya jual kembali, lalu kemudian pada tahun 2006 saya kembali membeli Vespa Exclusive tahun 1992, motor Vespa ini ternyata memiliki mesin yang bermasalah dan sering mogok, hasilnya dalam jangka waktu yang tidak lama saya lepas kembali walaupun dengan sedikit kerugian. Di tahun 2008 sya kembali terpikat dan merasa kangen mengedarai Vespa, secara kebetulan sang kakak yang nomor tiga menyampaikan Vespa PS "banci" tahun 82. Skuter yang satu ini disbut waria alasannya yaitu tidak memiliki lampu sein menyerupai model Vespa PS lainnya. Motor ini mempunyai mesin yang masih sangat bagus, walaupun cat bodinya sudah lusuh namun masih tetap orsini. Keadaannya yang menyerupai itu membuat salah satu sahabat saya terus merayu saya untuk menjual kepadanya, hasilnya hati saya pun harus lela memindahtangankan si PS yang tadinya akan saya bangkit kembali itu kepada sahabat tersebut.

Setelah kurang lebih 3 tahun memakai motor dari merek lain, rasanya kerinduan akan sensasi berkendara dengan Vespa terus berkobar di hati saya. Saat itu yang sudah berniat untuk memiliki kembali sebuah motor Vespa yang lebih renta atau yang tergolong Vespa Antik. Singkat kisah pada tahun 2010 saya ditugaskan untuk bekerja di salah satu kantor cabang pembantu yang gres dibuka pada tahun 2009 yaitu di tempat Singaparna sebagai ibukota Kabupaten Tasikmalaya yang gres memisahkan diri dengan Kota Tasikmalaya. Di kantor itulah kemudian saya mempunyai rekan kerja yang biasa mengatur parkir kendaraan nasabah yang datang ke bank tempat dimana saya bekerja tersebut.

Setelah berkenalan lebih dekat dan ngobrol mengenai impian saya untuk mencari motor Vespa antik tersebut, ternyata ia mempunyai informasi mengenai eksistensi skuter klasik Vespa yang saya maksud. Menurut informasi dari rekan kerja tersebut bahwa di kampungnya ia memiliki sorang tetangga yang mempunyai motor Vespa yang sudah lama tidak dipakai lagi alasannya yaitu kondisi usianya yang tidak memungkinkan lagi untuk mengendarai motor. Mendengan kabar tersebut saya semakin penasaran dan ingin cepat-cepat mengunjungi rumah pemilik Vespa tersebut, walaupun Mang Oyib sapaan dekat rekan kerja tersebut tidak mengetahui secara pasti model Vespa yang dimiliki oleh tetangganya tersebut.

Seperti kata peribahasa bagai cinta dipucuk maka ulam pun tiba, saya sangat bergembira dan eksklusif menyuruh Mang Oyib untuk menggali informasi yang lebih terang mengenai jenis motor Vespa tetangganya itu. Sebelumnya saya sudah berangan-angan Vespa itu dari salah satu jenis Vespa Kongo atau seri VBB produksi awal tahun 60-an. Setelah mendapat informasi yang lebih terang bahwa Vespa tersebut memiliki lampu depan yang tidak lingkaran maka angan-angan saya untuk menerima Vespa Klasik sedikit sirna, dan ternyata Vespa itu yaitu Vespa Super Tahun 1974 berwarna Medium Blue. 

Menurut kisah Mang Oyib pemilik Vespa tersebut dulunya yaitu seorang penilik atau pengawas Kepala Sekolah yang sudah pensiun puluhan tahun yang lalu. Dan ketika itu Vespa tersebut sudah lama tersimpan di dalam salah satu kamar rumahnya tanpa pernah dihidupkan. Namun sebelumnya sang penilik tersebut katanya sangat apik dalam merawat motor Vespa kesayangannya itu. Hal tersebut memang terbukti dengan pajak tahunannya yang masih berlaku tanpa pernah telat dibayar. 

Setelah dipastikan motor tersebut memang mau dijual hasilnya saya bersama Mang Oyib pergi ke rumah Sang Penilik tersebut yang berlokasi cukup jauh di sebelah selatan alun-alun kota Singaparna. Begitu hingga di rumahnya Bapak Pensiunan Penilik tersebut memang terlihat sepi alasannya yaitu hanya tinggal berdua sama istrinya yang sudah lansia, begitu masuk ke rumahnya barulah saya percaya bahwa Vespa Super 74 itu teronggok di kamar depan yang tertutup oleh sebuah kain yang penuh debu dan sarang laba-laba. Kemudian setelah mengobrol dan sepakat hasilnya motor Vespa Super itu saya tebus dengan uang mahar sejumlah 3,5 juta Rupiah lengkap dengan BPKB dan STNK-nya.

Alhamdulillah skuter Vespa warisan Sang Penilik tersebut memang terbukti memiliki mesin yang masih tangguh walaupun dalam perjalanan pulang waktu itu motor tersebut eksklusif saya cek ke bengkel untuk memastikan mampu dikendarai secara layak dan aman. Samapi ketika ini motor tersebut masih dalam keadaan standar dan selalu setia menemani acara sehari-hari saya tanpa pernah mengalami kendala. Di dalam hati saya masih punya hasrat yang belum tersalurkan untuk si Vespa Penilik ini, yaitu mendandaninya semoga kelihatan lebih segar dan klasik sehingga semakin banyak orang yang meliriknya.

Melalui goresan pena ini ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Bpk. Ili Sumarli sebagai pemilik terdahulu Vespa Super Tahun 1074 ini dan kepada Mang Oyib yang berjasa dalam mempertemukan saya dengan Vespa ini sehingga berhasil menjadi penghuni di garasi rumah saya. Inilah beberapa penampakan skuter warisan Sang Penilik tersebut.


Cerita Unik Dibalik Vespa Super 1974
Perjuangan Mendapatkan Vespa Super 150 1974 Tasikmalaya
Sejarah Perjuangan Mendapatkan Vespa Super 150 Buatan Tahun 1974
Vespa Super 150 Produksi Tahun 1974 Ex Penilik Sekolah Tasikmalaya
True story by Perry Syafarudien

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Spesifikasi Vespa Sprint dan Vespa Sprint Veloce Yang Sangat Classic

Salam scooterist masbro...pada kesempatan yang baik ini Vespaholic akan menunjukkan gosip sebuah motor Vespa Classic yang ketika ini keberadaannya sudah semakin jarang ditemukan, apalagi dalam keadaan yang sangat oroginal. Itulah Vespa Sprint dan Vespa Sprint Veloce yang diproduksi oleh perusahaan motor asal Italy Piaggio mulai tahun 1965 hingga 1976.

Kedua scooter bermesin 2 tak 150 cc ini memiliki spesifikasi yang berbeda baik dari segi bodi maupun mesinnya. Vespa Sprint hadir sebagai model awal dari tahun 1965 hingga dengan tahun 1974, sedangkan Vespa Sprint Veloce mulai dibuat sebagai model keduanya pada tahun 1969 hingga 1976. Untuk mengetahui perbedaan kedua model Vespa tersebut mari kita simak spesifikasi dari masing-masing Vespa Sprint ini.

Vespa Sprint (1965-1974)

Vespa Sprint 150 Tahun Produksi 1965 -1974

Vespa Sprint generasi awal ini memiliki isyarat rangka bodi yang sama dengan model Sprint Veloce yaitu VLB1T. Sekilas badan Vespa Sprint ini tidak berbeda jauh dengan Vespa 150 Super yang diproduksi antara tahun 1965-1979 dengan isyarat frame VBC1T, bentuk lampu depan sudah semi kotak dan tebeng kedua sampingnya juga sudah ramping, namun yang terang terlihat pada Vespa Sprint yaitu telah menggunakan roda yang berukuran 10 inchi lebih besar dari Vespa Super yang hanya memiliki roda berukuran 8 inchi. Untuk mengetahui dalaman mesin dan bodi Vespa Sprint generasi pertama ini secara detil berikut kami sajikan spesifikasi teknis dari motor Vespa yang satu ini:

  • Mesin : 2-stroke Silinder Tunggal, Berpendingin Udara 
  • Barrel : 2 Transfer Port
  • Induksi : Disc Valve
  • Bore : 57 mm
  • Stroke : 57 mm
  • Kapasitas Mesin : 145.5 cc
  • Rasio Kompresi : 7,5 : 1
  • Daya Maksimal (Bhp pada Rpm) : 7.1 hp @ 5000 Rpm
  • Pelumasan : 2% (USA autolube)
  • Transmisi : 4 Kecepatan jala konstan
  • Drive utama : 22 clutch - poros input 67
  • Rasio Gigi :
                       Gigi 1 : 14,46 : 1
                       Gigi 2 : 10.28 : 1
                       Gigi 3 : 7.36 : 1
                       Gigi 4 : 5.36 : 1

  • Tipe Kopling : Multiplate Basah 
  • Pelumasan : 2%
  • Karburator : Dell'Orto SI 20 / 17D
  • Main Jet : 102
  • Slow running Jet : 42
  • Diffuser : E1
  • Main Air Bleed : 140
  • Throttle Valve : No 0
  • Starter Jet : 60
  • Pengapian : Kontak Pemutus & Koil
  • Waktu Pengapian : 22 deg. BTDC
  • Breaker Gap : 0,3-0,5 mm
  • Tegangan : 6 volt
  • Max Output Stator : 6V - 50W
  • Ukuran Velg Roda : 10 inchi
  • Ukuran Ban : 3.50 x 10
  • Kecepatan Maksimal : 62 mil/jam

Vespa Sprint Veloce (1969-1976)


Vespa Sprint 150 Veloce Produksi Tahun 1969 - 1976

Vespa Sprint Veloce atau yang tertulis di emblem-nya Vespa sprint V. sempurna diatas lampu belakangnya memiliki bentuk lampu depan yang lingkaran dan berukuran lebih besar dari Vespa Super VBB tahun 1960 - 1962 atau Vespa Kongo. Veloce juga memiliki spesifikasi mesin yang telah mengalami peningkatan performa menyerupai misalnya adegan barrel-nya yang telah memiliki 3 lubang transfer port sehingga rasio kompresinya meningkat menjadi 7,7 : 1 dan tenaga maksimumnya pun naik menjadi 7,7 tenaga kuda pada putaran 5.200 Rpm.

  • Mesin : 2 Tak Silinder Tunggal, Berpendingin Udara 
  • Barrel : 3 Transfer Port 
  • Induksi : Disc Valve
  • Bore : 57 mm
  • Stroke : 57 mm
  • Kapasitas Mesin : 145.5 cc
  • Rasio Kompresi : 7.7: 1
  • Tenaga Maksimum (Bhp pada Rpm) : 7,7 @ 5200
  • Pelumasan : 2% (USA autolube)
  • Sistem Transmisi : 4 kecepatan jala konstan
  • Rasio Gigi :

                       Gigi 1 : 14,46: 1

                       Gigi 2 : 10.28: 1

                       Gigi 3 : 7.36: 1

                       Gigi 4 : 5.36: 1
  • Type Kopling : berair - multiplate
  • Karburator : Dell'Orto SI 20 / 20D
  • Pengapian : kontak pemutus & koil
  • Waktu Pengapian : 22 deg. BTDC
  • Breaker Gap : 0,3-0,5 mm
  • Tegangan : 6 volt
Setelah mengetahui spesifikasi kedua model Vespa Sprint diatas terlihat terang bahwa perubahan besar pada Sprint Veloce yaitu pada adegan mesinnya. Desain diubah dari desain dengan model dua port dengan penambahan port ketiga di adegan ujung atas yang mengakibatkan meningkatnya rasio kompresi.

Awalnya model ini mempunyai kekurangan sebab tidak memiliki lampu sein, namun semua model Sprint Veloce yang diimpor oleh Amerika Serikat setelah tahun 1973 telah mengalami penambahan lampu untuk tanda berbelok tersebut sebagai perlengkapan standar untuk memenuhi peraturan negara Amerika. Platform Vespa Sprint ini juga dipakai oleh perusahaan motor scooter di India yaitu Bajaj Auto Company untuk model produknya yaitu Bajaj Chetak, yang sukses mengalami penjualan hingga jutaan unit ke seluruh dunia sebagai kloningan Vespa Sprint. Sehingga ketika ini beberapa spareparts barunya masih banyak tersedia di pasaran dan banyak dicari oleh mereka yang sedang memerlukan onderdil untuk merestorasi Vespa Sprint-nya. 

Baca juga Spesifikasi dan Harga Vespa Excel 150 Bekas, terima kasih biar bermanfaat ;)

sumber:http://www.scooterhelp.com & wikipedia.org

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Mengenali Awal Perjalanan Vespa PX Hingga Kehadiran New PX 150 2011

Sejak kelahirannya dulu motor Vespa diciptakan dalam beberapa model yang yang sangat beragam. Walaupun dari segi bentuk bodi terlihat sama tapi bahu-membahu jikalau dibedah lebih detil maka akan terlihat perbedaan spesifikasinya. Nah, kali ini Vespaholic akan membahas salah satu jenis model skuter buatan kota Milan yang juga termasuk jenis Vespa yang sangat laku di pasaran. Model ini yaitu Vespa PX Series yang ketika ini hadir kembali dengan model terbarunya yaitu New PX 150.

Vespa PX pertama kali diproduksi pada tahun 1977 di kota Milan sebagai model garis gres (New Line) atau dalam bahasa Italy  yaitu Nouva Linea. Varian pertama Vespa ini dibuat dengan mesin 125 cc, kemudian ada juga model P 200 E yang telah menggunakan pengapian secara elektronik sesuai dengan instruksi karakter "E" pada nama serinya. Lalu pada tahun 1978 muncul pula seri dengan mesin 150 cc yang memakai instruksi produksi P 150 X dan pada tahun 1981 muncul pula seri PX 80.

Vespa New PX 150 2011

Sistem pengapian elektronik ini kemudian diterapkan juga pada model lain yang disebut Vespa PX 125 dan Vespa PX 150E, dan pada tahun 1982 Vespa P 200 E kemudian kemudian dikenal dengan nama PX 200E. Setahun kemudian Vespa seri Arcobaleno diperkenalkan sebagai model untuk dipasarkan di luar negara Italy sebagai seri Lusso, dengan inovasi teknologi gres berupa pemisahan daerah materi bakar dan oli samping. Selain itu kampas rem depan juga dirubah posisinya menjadi lebih terpusat dengan kabel yang terpisah untuk memudahkan perawatan. Lalu kunci kontak juga dibuat menyatu dengan kunci leher stang. Beberapa pembiasaan kecil juga terlihat pada bab badan seri Vespa ini, misalnya desain gres pada bab hidung ataui grille yang merupakan rumah tinggal bagi klakson, ukuran box peralatan yang berada dibawah stang juga mengalami perubahan dengan ukuran yang lebih besar.

Pada tahun 1985 motor-motor bergaya sport dari pabrikan lain menggebrak pasar otomotif dunia, sehingga Vespa sedikit mengalami penurunan penjualan. Pada tahun 1992 bertepatan dengan ulang tahun Vespa yang ke-50 skuter Vespa ini ditawarkan dengan mesin T5 dan bodi dari model PX yang kemudian dipasarkan dengan nama PX 125 T5 classic. Di Indonesia sendiri memasuki tahun 90-an hadir model Vespa Exclusive sebagai pengembangan dari Vespa PX yang mempunyai sedikit perubahan pada bab mesin dan bodinya. Misalnya yang terperinci terlihat yaitu bab lampu sein dan daerah oli samping yang sudah terpisah. Lalu di tahun 1992 juga muncul Vespa Excel dengan bodi yang lebih besar dan teknologi starter elektrik untuk akomodasi pengendaranya.

Memasuki kurun milenium gres pada tahun 2003 hadir Vespa PX 200 Millenium yang memiliki daya maksimum sebesar 12 Bhp dengan kecepatan maksimal sebesar 95 km/jam dan sudah memenuhi standar uji emisi gas buang Euro 2. Sayangnya pada tahun 2007 Vespa PX harus berhenti produksi alasannya tidak memenuhi standar uji emisi gas buang Euro 3 dan penjualan terakhirnya diberi nama seri Ultima (seri terakhir) sebagai edisi terbatas yang memiliki windshield dan rak bagasi depan berlapiskan krom serta velg krom dengan ban strip putih (white wall). 

Pada tahun 2011 Piaggio kembali memproduksi Vespa PX dengan nama New PX 150 yang diperkenalkan melaui festival EICMA Show di kota Milan setahun sebelumnya. Mesin Seri PX terbaru ini masih menggunakan desain mesin 2-stroke dengan kapasitas 125 dan 150 cc dari seri sebelumnya, namun pada PX 150 terbaru ini mengalami penambahan sebuah analytic converter yang berfungsi biar gas buang yang dihasilkannya memenuhi standar Euro 3. Jok New PX 150 2011 dibuat menyatu untuk lebih menunjukkan kenyamanan kepada penumpangnya. Selain itu fitur starter elektrik juga turut menunjukkan akomodasi untuk menyalakan mesin Vespa PX terbaru ini. 

Ditengah ramainya kehadiran motor matik, Piaggio justru memepertahankan style-nya pada model Vespa New PX 150 ini, dengan ciri khas mesin 2 tak yang sangat responsif dan bodi PX yang klasik motor ini bisa menarik minat para penggemar fanatiknya. 

Lihat juga kumpulan gambar Vespa antik dan klasik lainnya yang akan membuat orang terkesima melihatnya, terima kasih semoga bermanfaat ;)

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Spesifikasi dan Harga Vespa Excel 150 Bekas Kondisi Mulus

Penggemar motor Vespa pasti sudah mengenal model Vespa Excel 150 yang diproduksi oleh PT. DAN Motor Indonesia selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Vespa di tanah air pada tahun 1992. Pada awal kehadirannya Vespa Excel banyak digunakan oleh para orang bau tanah yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri terutama Guru. Mereka menggunakan motor ini untuk keperluan transportasi sehari-hari alasannya yaitu bentuknya yang sangat cocok dengan postur badan dan lebih mudah dioperasikan. Sekarang ini para sampaumur dan kalangan anak muda lainnya banyak yang tertarik dengan model Vespa Excel ini, mungkin alasannya yaitu penampilan dan spesifikasi mesin yang tangguh dan memiliki kecepatan yang kencang dibanding jenis Vespa lainnya. Nah, untuk lebih mengetahui detil model Vespa yang satu ini pada kesempatan ini kami akan aneka macam berita mengenai Spesifikasi dan Harga Vespa Excel 150 Bekas yang masih dalam kondisi mulus dan original.


Harga Vespa Excel 150 Bekas di Jakarta
Kemunculannya boleh dibilang sedikit fenomenal alasannya yaitu beberapa fitur dan spesifikasinya yang sudah lebih canggih dari saudara-saudaranya terdahulu. Seperti diantaranya yaitu adanya fitur starter elektrik untuk memudahkan pengendara menyalakan motornya. Selain itu penampilannya juga sedkit lebih trendy dengan pemakaian jok yang memanjang untuk kenyamanan pengendara dan penumpangnya, serta adanya mini windshield yang terletak di atas lampu menunjukkan gaya retro modern. 


Spesifikasi Vespa Excel 150


Vespa Excel hadir dengan menggunakan mesin 2-stroke berkapasitas 150 cc dan berpendingin udara. Dengan teknologi mesin terbaru dari saudara terdahulunya yaitu P 150X Exclusive motor ini bisa menunjukkan tenaga maksimal semenjak putaran mesin masih berada di bawah dan sanggup digeber sampai kecepatan 110 km/jam untuk kondisi mesin standar bawaan pabriknya.

Berikut ini kami lampirkan spesifikasi teknis dari Vespa Excel 150:

  • Mesin : 2 Langkah 150 cc Berpendingin udara
  • Bore x Stroke : 57.0 mm x 58.0 mm
  • Sistem Transmisi : Manual 4-speed dengan Kopling Tipe Basah
  • Suspensi Depan : Trail Link Suspension
  • Suspensi Belakang : Single Shockbreaker
  • Sistem Pengapian : CDI
  • Type Rangka : Monoque
  • Berat Keseluruhan : 116 kg
  • Sistem Rem Depan & Belakang : Tromol
  • Ukuran Ban Depan & Belakang : 10 inchi/350
  • Jenis Aki : Basah 12 V
  • Kapasitas Tanki Bahan Bakar : 5 liter
  • Kapasitas Oli Samping : 1,2 liter Terpisah
Beberapa perubahan teknologi pada mesinnya terlihat di bab blok silinder yang mempunyai 3 lubang transfer, kemudian juga ukuran venturi karburatornya yang lebih besar dari model vespa sebelumnya, lalu ukuran lubang isap pada crankcase juga lebih besar. Selain itu mesin Vespa Excel ini memiliki diameter piston yang lebih besar dari P150X Exclusive yaitu sebesar 58 mm, lalu model rumah kopling, kopling dan laher bandulnya sendiri juga lebih besar dari Vespa Exclusive. Dan untuk pengisian oli samping tidak perlu dicampurkan eksklusif dengan bensin alasannya yaitu di dalam tanki materi bakar sudah terdapat daerah khusus untuk oli samping yang akan otomatis bercampur dengan materi bakarnya.


Harga Motor Vespa Excel 150 Bekas
Di masa kejayaannya Vespa Excel 150 ini merupakan model motor Vespa yang paling mewah bagi para penggemarnya. Dengan ukuran bodi yang agak besar di banding Vespa PX150E atau Exclusive membuatnya lebih nyaman dan stabil untuk dikendarai apalagi dalam menempuh perjalanan yang cukup jauh. Untuk urusan keselamatan dan kenyamanan ibarat yang telah diterapkan pada beberapa model Vespa PX maupun PS tahun 80-an, Excel juga sudah dilengkapi oleh lampu sein di bab depan dan belakangnya. Selain itu fitur khas motor Vespa yang tidak dimiliki oleh motor-motor Jepang yaitu tersedianya ban serep untuk memudahkan penggantian ban kalau terjadi bocor pada salah satu rodanya. 


Harga Vespa Excel 150 Bekas

Pada awal kemunculannya motor ini mempunyai harga yang cukup tinggi sehingga penjualannya pun boleh dikatakan tidak sukses ibarat model-model Vespa Sebelumnya. Kemudian seiring dengan eksistensi mesin motor 2 tak yang dianggap sebagai biangnya polusi udara maka dealer serta bantuan sales, sevice dan spareparts-nya pun semakin berkurang di Indonesia. Akhirnya pada tahun 2007 Vespa Excel sudah tidak diproduksi lagi, dan sekarang motor ini sudah bernasib sama dengan beberapa model Vespa sebelumnya yang tergolong ke dalam kategori motor hobi dengan peminat khusus ibarat para kolektor motor antik. 

Saat ini harga motor bekas Vespa Excel sangat bervariasi, hal tersebut tergantung dari kondisi motornya. Seiring dengan tingginya kembali peminat Vespa model ini maka harga Vespa Excel 150 bekas memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibanding harga-harga Vespa jenis lain ibarat PX, PS dan Exclusive terutama untuk tahun pembuatan yang lebih muda dan dalam kondisi yang masih orisinil. Sebagai berita saja bahwa berdasarkan data dari para penjual motor ini di situs jual beli tokobagus.com yang sekarang bermetamorfosis olx.co.id, harga motor Vespa Excel bekas sekarang ini berada di kisaran Rp 6 juta - Rp 15 Juta-an
  
Baca juga Dibalik Hobby Unik Komunitas Vespa Gembel Indonesia, terima kasih biar bermanfaat, salam Vespaholic ;)

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Kumpulan Gambar Vespa Antik dan Klasik Yang Bikin Orang Melirik & Tertarik

Berbicara mengenai motor Vespa memang tidak akan terlepas dari kata antik dan klasik. Ini sangat wajar sebab motor jenis scooter ini memiliki sejarah yang sudah cukup renta dengan model-model khas yang membuat orang sering melirik dan tertarik ketika melihatnya. Banyak sekali versi ketika orang menerjemahkan sebuah Vespa antik atau Vespa klasik, namun perbedaan tersebut hanyalah tergantung seberapa dalam kecintaan orang tersebut terhadap motor Vespa.

Bagi orang yang benar-benar menyukai eksistensi motor buatan negeri pizza ini pasti memiliki pengetahuan dan standar yang sangat tinggi dalam menilai sebuah skuter Vespa yang memiliki nilai antik dan klasik. Sebagian orang menilai Vespa antik ini sebab umurnya yang sudah cukup renta misalnya ada yang mengkategorikan lebih dari 50 tahun dengan kondisi motor yang onderdilnya lebih dari 95% masih original. Sedangkan untuk kategori Vespa klasik lebih menekankan kepada modelnya yang dianggap retro, jadi boleh dibilang kalau motor Vespa tersebut masuk kategori antik maka sudah mampu dipastikan bahwa Vespa tersebut juga tergolong Vespa klasik. Namun hal itu tidak berlaku sebaliknya, sebagai pola saja bahwa Vespa matic yang gres keluaran sekarang modelnya memang sangat klasik namun belum mampu dikategorikan sebagai Vespa antik.

Memang ketika ini untuk menerima sebuah motor Vespa antik dengan kategori yang disebutkan diatas sangatlah sulit. Keberadaannya sudah sangat langka jikalau ada pun hanya beberapa buah saja di tangan para kolektor. Sekarang ini banyak cara yang dilakukan para penggemar motor buatan Piaggio ini untuk mendandani motor Vespa kesayangannya semoga tampil lebih menarik dengan tetap mempertahankan nilai antik dan klasiknya. 

Restorasi menjadi sbuah jalan bagi para penggemar Vespa untuk menerima kembali penampilan antik dan klasik skuter kesayangannya. Misalnya dengan melaksanakan pengecatan ulang sesuai dengan warna aslinya kemudian melengkapi kembali beberapa episode atau spareparts dengan yang orsinil walaupun harus dengan perjuangan berburu onderdil yang sudah sangat langka, juga penambahan aksesoris yang lebih modern menyerupai spion, jok dan beberapa rangka pelindung yang dilapisi krom.

Nah, untuk melihat menyerupai apakah motor Vespa yang berpenampilan antik maupun memiliki nilai klasik, mari kita lihat beberapa gambar Vespa yang kami dapatkan dari aneka macam sumber di internet yang berasal dari dalam dan luar negeri.


Gambar Vespa Klasik 001
Gambar Vespa Klasik 002

Gambar Vespa Klasik 003
Gambar Vespa Klasik 004
Gambar Vespa Klasik 005

Gambar Vespa Klasik 006
Gambar Vespa Klasik 007
Gambar Vespa Klasik 008
Gambar Vespa Klasik 009
Gambar Vespa Klasik 010
Gambar Vespa Klasik 011
Gambar Vespa Klasik 012
Gambar Vespa Klasik 013
Gambar Vespa Klasik 014
Gambar Vespa Klasik 015
Gambar Vespa Klasik 016
Gambar Vespa Klasik 017Gambar Vespa Klasik 018
Gambar Vespa Klasik 019

Baca juga artikel mengenai Vespa Drag untuk Scooterist yang hobi balap, terima kasih semoga bermanfaat ;)

Sumber http://id-vespa.blogspot.com

Sejarah dan Perbedaan Spesifikasi Vespa PTS 90 dan 100 cc

Vespa PTS merupakan bab dari Vespa Small Frame asal Italia yang mempunyai desain serba kompak di seluruh tubuhnya. Dilihat dari sejarahnya model Vespa yang dirancang oleh Corradano D'Ascanio ini dibuat berdasarkan tuntutan pasar pada ketika itu yang sedang diramaikan oleh kehadiran motor Jepang dengan spesifikasi dan desain yang sederhana. Salah satu yang cukup populer waktu itu yakni kehadiran Honda Super Cub (C50) dan beberapa Moped (Sepeda Motor bermesin dibawah 50cc) yang beredar di daerah Eropa.

Pada tahun 1963 untuk memenuhi harapan pasar tersebut, Piaggio kemudian menciptakan Vespa Small Frame sebagai scooter dengan desain bodi yang lebih kecil, ramping dan pastinya dengan mesin berkapasitas lebih kecil akan lebih menghemat konsumsi materi bakarnya. Untuk pertama kalinya Vespa Small Frame ini dibuat di Italy dengan menggunakan mesin 50 cc dan bisa menjadi pujian para scooterist disana.


Perbedaan Spesifikasi Vespa PTS 90 dan 100 cc

Selanjutnya mari kita lihat bagaimana sejarah kelahiran Vespa PTS di Indonesia. Selain di Eropa imbas mewabahnya motor bermesin kecil yang berasal dari Jepang ini  juga masuk ke tanah air yang diramaikan oleh 3 pabrikan populer yakni Honda, Suzuki dan Yamaha. Dengan mendapat lisensi penuh dari Piaggio Italy, PT. Dan Motors Indonesia kemudian meluncurkan Vespa PTS pada tahun 1976 guna menghadapi persaingan yang semakin ketat di segmen motor tersebut. Pada awalnya scooter mini Vespa ini dibekali mesin 2 langkah berkapasitas 90 cc, kemudian pada tahun 1978 PT. DMI merilis varian PTS dengan mesin 100 cc sebagi alternatif bagi para penggemar motor Vespa di tanah air. Nah, bagi scooter mania yang belum tahu perbedaan spesifikasi Vespa PTS 90 dan 100 cc, pribadi saja kita lihat ulasannya di bawah ini.

Spesifikasi dan Perbedaan Vespa PTS 90 dan 100 cc


Jika dilihat sekilas dari bentuk tubuhnya memang tidak nampak perbedaan yang berarti, namun selain kubikasi mesinnya yang terperinci berbeda, terdapat beberapa bab yang menjadi ciri khas masing-masing dari kedua model Vespa PTS ini. Sebelum kita uraikan perbedannya mari kita lihat terlebih dahulu spesifikasi teknis dari kedua Vespa PTS 90 dan 100 cc tersebut.

Spesifikasi Vespa PTS 90 (V9A1T)
Sejarah dan Perbedaan Spesifikasi Vespa PTS 90 dan 100 cc
picture source : http://website.lineone.net/

  • Panjang Bodi Keseluruhan = 1.665 mm
  • Tinggi Maksimal = 1.015 mm
  • Lebar stang = 670 mm
  • Wheel base = 1.180 mm
  • Ground Clearence = 225 mm
  • Radius Putar = 1.650 mm
  • Berat Kosong = 73 kg
  • Tipe Rangka dan sasis = Monocoque
  • Tipe Mesin = Two Stroke with Rotary valve induction 
  • Kapasitas Mesin = 88,5 cc
  • Bore x Stroke = 47 mm x 51 mm
  • Rasio Kompresi = 1 : 7,2
  • Karburator = Dell Orto 16
  • Konsumsi Bahan Bakar = 1 lt / 55 km (berdasarkan standar CUNA)
  • Komposisi Oli Campuran Bensin = 2%
  • Kapasitas Tanki BBM = 5,2 liter
  • Sistem Transmisi = Manual 3 Percepatan
  • Tipe Kopling = Manual Basah
  • Sistem Rem = Drum Brake (expansion type)
  • Suspensi Depan dan Belakang = Helical Springs and Hydraulic Shock Absorber
  • Ukuran Ban Depan dan Belakang = 3.00 x 10"
  • Kapasitas penumpang = 2 orang
  • Kelistrikan = Platina 6V
  • Kecepatan Maksimal (CUNA Standars) = 70 km/jam
  • Kode Produksi = V9A1T
Spesifikasi Vespa P100TS
Sejarah dan Perbedaan Spesifikasi Vespa PTS 90 dan 100 cc
picture source : http://website.lineone.net/
  • Panjang Bodi Keseluruhan = 1.665 mm
  • Tinggi Maksimal = 1.015 mm
  • Lebar Maksimal = 670 mm
  • Wheel base = 1.180 mm
  • Ground Clearence = 225 mm
  • Radius Putar = 1.650 mm
  • Berat Kosong = 73 kg
  • Tipe Rangka dan sasis = Monocoque
  • Tipe Mesin = 2 langkah dengan silinder tunggal (two-stroke with rotating type induction)
  • Kapasitas Mesin = 96,12 cc
  • Bore x Stroke = 49 mm x 51 mm
  • Karburator = Dell Orto 19
  • Konsumsi Bahan Bakar = 1,8 lt / 100 km (CUNA standards)
  • Komposisi Oli Campuran Bensin = 2%
  • Kapasitas Tanki BBM = 5,2 liter
  • Sistem Transmisi = Manual 3 Percepatan (3 speed with constant mesh gears)
  • Tipe Kopling = Manual Basah
  • Sistem Rem = Drum Brake
  • Ukuran Ban Depan dan Belakang = 10"/3.00
  • Suspensi Depan dan Belakang = Helical Springs and Hydraulic Shock Absorber
  • Kapasitas penumpang = 2 orang
  • Kelistrikan = Platina 6V
  • Kecepatan Maksimal (CUNA Standars) = 70 km/jam
Nah selain beberapa perbedaan pada spesifikasi teknis di atas, ada beberapa ciri yang bisa dijadikan patokan untuk membedakan kedua model Vespa Small Frame ini. Yang pertama adalah di bab speedometer-nya, bila pada PTS 90 cc angka tertinggi penunjuk kecepatan ini hanya hingga 80 km/h saja, sedangkan pada P100TS angkanya dipatok hingga 120 km/h. Lalu pada Vespa PTS 90 terdapat emblem berwarna krom bertuliskan Vespa Special yang terpasang di bab belakang tepatnya di atas lampu remnya, sementara pada varian PTS 100 emblem tersebut bertuliskan 100 special dan dibagian bawah box bagasi sebelah kirinya terdapat emblem P100TS. Tidak hanya itu ternyata masih ada lagi perbedaan Vespa PTS berdasarkan tahun pembuatannya, bila PTS yang diproduksi sebelum tahun 1980 menggunakan penutup kunci stang dengan bentuk bundar maka untuk PTS yang dilahirkan setelah tahun 80 desain penutup kunci lehernya berbentuk lonjong. 

Itulah sejarah dan perbedaan spesifikasi Vespa PTS yang diproduksi di Indonesia semenjak tahun 1976 hingga tahun 1984. Walaupun sekarang keberadaannya semakin langka alasannya suku cadang yang semakin sulit ditemukan dan pemeliharaannya yang cukup rumit, namun bagi scooterist yang sudah jatuh hati pada model Vespa yang satu ini, mereka tetap berjuang mendapatkannya baik untuk digunakan sebagai kendaraan harian maupun menambah koleksi Vespa antik mereka.

sumber : http://www.scooterhelp.com/ & https://dwinugros.wordpress.com

Sumber http://id-vespa.blogspot.com